Tentang kita

Tentang kita
aku kamu dia dan mereka

Minggu, 07 Oktober 2012

keperrgian mu

 karya : Nova

Kesendirian yang tidak ku harapkan
saat sepi seperti ini sangat ku harapkan kau ada,
temani sepi ku...
hilangkan gundah ini..
hiburlah hati ini..

Rasa tak sanggup dan rasa ingin pergi
rasa ingin pergi dari gundahnya hati ini
dari rapuhnya jiwa ini...
tak sanggup...
aku takan sanggup tanpa kau saat ini...

tuhan mengapa kau ambil dia terlebiih dahulu..
mengapa tak kau biarkan aku untuk hidup
bersama dengannya..
mengapa kau biarkan aku terpuruk tanpa dia di sisi ku.

aku merindu mu..
kapam kau akan hilangkan gundahku lagi?
kappan kau akan menyemangati ku dengaan senyum maanis mu...

tuhan kembalikan dia pada ku
sampaikan pesan dari ku yang selalu merindunya...
merindunya...

Kamis, 27 September 2012

cerpen keluarga







Keluarga

            Aku vita aku adalah siswi SMAN 29 bekasi, aku bisa di katakan sebagai sisiwi yang tomboy tapi aktif dalam bidang organisasi sekolah dan aku mempunya keluarga yang harmonis saat itu, namun kenyataan berubah menjadi pahit ketika itu semua terjadi, ini adalah kisah keluarga ku yang ku anggap rumit dan aku adalah seorang anak yang nakal akibat masalah yang terjadi di dalam keluarga ku.
Hari ini adalah hari senin dimana banyak sekali aktivitas termasuk sekolah, bekerja dan lain-lain, Pagi ini pukul 06.00 wib, alarm di handphone ku berbunyi keras tanda sudah waktunya untuk bangun dan melakukan aktivitas untuk hari ini.
Bergegaslah aku untuk mandi dan mempersiapkan peralatan utnuk ku sekolah hari ini.
Hemhhh…lagi-lagi aku telat sampai di meja makan, mama, dan papa ku sudah menunggu ku dari setengah jam yang lalu. Tak lama aku dan keluarga selesai menghabiskan sarapan pagi kami, rasanya begitu indah ketika kami bisa berkumpul bersama keluarga setiap hari, setelah itu aku bergegas untuk berangkat ke sekolah,  alamat yang pertama kali di tuju adalah sekolah ku. Aku dan papa bergegas masuk mobil dan tiba waktunya untuk berangkat.
Tiga puluh menit kemudian aku sampai di sekolah ku, tibanya aku di sekolah dan aku pun berpamitan kepada papa,
“belajar yang rajin, jangan bolos ya ka ?” (ucap papa sambil memandang ku tajam)
Aku menjawab “ iya pa gak akan bolos ko, anak mu ini kan rajin” (ucapku sambil tersenyum)
Aku masuk ke sekolah sedangkan papa langsung pergi ke tempat ia bekerja.
Bel masuk sekolah telah berbunyi tanda waktunya belajar di mulai dan seperti biasa aku duduk di kursi depan, belajar pun di mulai.
Singkat waktu, tiba pukul 12.05 saatnya bel pulang berbunyi namun karena aku banyak tugas jadi aku terbiasa untuk pulang sore hari dan tugas ku hari ini adalah menyusun makalah dan aku pun pergi mencari materi bersama kelompok ku .
Tiba pada saat pukul 16.25 aku selesai membuat tugas dan pulang ke rumah, setelah sampai di rumah aku biasa membantu mama ku yang akan bersiap-siap untuk masak.
Tak lama papa pun pulang, dengan wajahnya yang sangat kusut dan murung.
Enathlah apa yang terjadi pada papa, setelah papa masuk rumah aku pun langsung bertanya kepada papa ,
“pa ko wajah papa murung seperti itu, ada apa ??”
“ gak ada apa-apa vit hanya capek sajah, lagi pula papa kurang vitamin” (jawab papa sambil membuka sepatunya)
Mama pun yang sedang membuat teh ikut memberi saran utuk papa
“ya sudah kalau capek istirahat saja pa, biar nanti mama belikan vitamin ya?”
“gak usah lah ma, biar nanti papa beli saja sendiri” (jawab papa)
“hemhh……Ya sudah kalu seperti itu” (jawab mama sambil menghela nafas)

Keesokan harinya aku pergi sekolah bersama papa seperti biasa namun kini ada yang berbeda dengan sikap dan wajah papa dia selalu murung , dan untuk ke dua kalinya aku bertanya kepada papa
“pa, papa kenapa sih, lagi ada masalah ya ?”
“ahhh sudahlah kamu tidak perlu tau masalah papa, kamu hanya anak kecil fikirkan saja sekolah mu dulu” (jawab papa dengan wajah yang marah)
“maaf pa “ (ucap ku dengan wajah murung )
“ya sudah papa pergi dulu”
“Ya pa”

Sampai di kelas aku pun masih memikirkan sikap papa yang berubah seperti itu, aku bingung dan ingin tau sebenarnya apa yang di sembunyikan oleh papa sampai aku di bentak seperti itu, aku kecewa dengan sikap papa yang sekarang.
(mulai hari itu papa ku berubah jarang pulang kerumah, jarang makan dan istirahat di rumah, dan mama pun mulai sama sikapnya mulai sibuk dengan pekerjaan barunya dan pada akhirnya aku pun tidak tau harus bagaimana dan seperti apa, aku bingun papa dan mama ku seperti ini sepertinya jarak antara mereka mulai renggang dan aku tidak tau apa alasan mereka sehingga jadi seperti ini)

            Ketika papa ku mulai sibuk dan mama pun mulai sibuk pula, akhirnya ku meminta papaku untuk membelikan ku kendaraan untuk berangkat ke sekolah, dan akhirnya aku di belikan motor oleh papa, dan mulai saat itu pula aku mandiri dengan cara pergi kemana pun aku sendiri.
Suatu hari aku pergi ke suatu tempat yang suasananya sangat sepi sekali nyaman untuk aku merenung dan menyendiri namun tempat itu setiap sore hari di pakai untuk anak remaja balap motor dan aku pun ikut dengan yang lainnya.
Walanya aku hanya ikut-ikut bergabng saja namun lambat laun setelah ku lihat dan kurasa papa dan mama ku sudah tidak perduli lagi dengan ku yang ada mereka malah asik dengan kerjaan mereka masing-masing.

            Disinilah awal aku menjadi anak remaja yang nakal, tomboy dan tak pernah mengerti apa itu cinta dan kasih sayang, saat ini yang aku tau hanya senang-senang dan gak pusing.
Aku tidak pernah tau apa yang di lakukan oleh kedua orang tua ku saat itu bahkan ketika aku jatuh sakit pun yang ada di sisi ku hanya sahabat dan teman-teman ku saja, mungkin ini jalan takdir remaja ku, dan akan ku jalani dengan semampuku dan dengan cara ku sendiri.
Banyak kisah dan cerita baik dari mulai yang pahit sampai sampai yang manis sekali pun.
Namun setelah ku jalani hari-hari ku tanpa keluarga , aku merasa sedikit iri dengan sahabat-sahabat ku yang lain dan mereka sangat dekat dengan keluarganya walau pun mereka kekurangan biaya atau perekonomian mereka sangat minim, di bandingkan aku yang semuanya bias ku beli namun hanya satu cinta dan kasih saying keluarga sangatlah minim sekali, jujur aku tidak mau di takdirkan seperti ini namun patut ku syukuri apa yang telah tuhan berikan untuk ku dan aku yakin di balik semua ini pasti tuhan sisipkan kebaikan dan hidayah untuk keluarga ku dan aku sendiri bersyukur aku masih memiliki sahabat- sahabat yang baik seperti mereka.
            Kadang kala aku terlepas dari sahabat-sahabat ku dan aku bergabung dengan anak-anak berandal yang kehidupan mereka memang di jalanan, namun dengan aku bertemu dan berteman dengan mereka, karena mereka dan acuhnya keluarga ku maka aku jadi tau bagaimana keras dan kejamnya dunia luar.
Hemhhhhh… aku menghela nafas sambil menatap rumah ku yang tak terurus seperti ini.
Aku benar-benar tidak menyangka sejauh ini kehidupan ku, yang berawal dari manisnya mama dan baiknya papa menjadi seperti ini hancur tak ada sisa-sisa cinta lagi untuk ku, mama yang penyayang  pun bisa berubah menjadi acuh kepada ku.
Hati ku manangis “papa, mama, kenapa kalian seperti ini aku mau papa yang dulu, aku mau mama yang penyayang bukan papa yang egois dan mama yang acuh pada ku, jika aku punya salah kepada kalian aku minta maaf ma,pa ,jangan buatku menangis seperti ini, jangan siksa aku seperti ini aku moohon”.

            Malam ini aku berniat untuk balap motor karena aku jenuh di rumah tak ada yang aku kerjakan, ini lah hidupku yang kelabu, tanpa pelangi dan cahaya indah.
Aku ingin sekali setiap detik waktu ku berguna untuk papa dan mama, dan aku ingin setiap detik ku bisa bersama dengan keluarga bukan balap motor dan ugal-ugalan di jalan.
Entah apa yang ku fikirkan saat ini, hanya ingin merasa tenang tanpa masalah namun aku pun ingin hidup ini lebih bermakna untuk orang lain.
            Sore harinya aku pergi dengan gaya ku yang super tomboy, aku pergi ke tempat biasa teman-teman ku berkumpul dan balap liar, sampai pada akhirnya akupun di bujuk oleh teman ku untuk ikut balap liar, ia selalu merayu ku untuk ikut turun apa boleh buat pada akhirnya aku pun ikut turun untuk balap.
Namun sial nasib ku, di tempat ku balap ternyata ada razia balap liar dan aku pun terburu-buru mengendarai motor hingga tak terhingga kecepatannya .
Aku dan teman ku terus mengendarai motor sambil mencari tempat bersembunyi agar tidak tertangkap oleh polisi dan akhirnya aku pun terjatuh dari motor ku sehingga aku di larikan ke rumah saikit dan teman ku pun menghubungi keluarga ku yaitu papa dan mama .
            Setelah aku di rawat di rumah sakit akhirnya papa dan mama pun menjenguk ku dengan wajah yang khawatir.
Ketika mama datang dan langsung berkata,
” vita maafin mama ya sayang, mama jarang perhatiin kamu, mama terlalu sibuk dengan pekerjaan mama, maafin mama ya vita ?”
“ya ma, gak apa-apa ko mah aku aja yang ceroboh bawa motornya” (jawab ku sambil meneteskan air mata)
“ya sayang mama janji akan tinggalin kerjaan mama untuk jaga kamu dan untuk jadikan keluarga kita utuh lagi seperti dulu” (ujar mama sambil mencium kening ku)
“vita papa juga minta maaf ya sayang kalau papa sudah egois yang mementingkan pekerjaan dan diri papa sendiri?” (ucap papa sambil menatap ku)
“Ya pa , ma tapi papa dan mama janji ya jangan biarin aku jatuh ke dalam kenakalan yang lebih parah dari ini, dan papa mama juga harus janji jangan sibuk dengan kerjaan kalian saja,  aku pun butuh cinta, kasih sayang kalian juga karena bagai mana pun akau adalah anak kalian kan?”
“Ya sayang papa dan mama janji akan jadika keluarga kita menjadi yang lebih baik lagi seperti apa yang kamu mau dan kamu rindukan selama ini sayang “ (jawab papa sambil tersenyum )
Dan akhirnya aku dan keluarga ku hidup secara harmonis dan aku pun akan tetap menjadi anak yang tomboy tapi manis tentunya, aku akan berusaha keras untuk menjadi anak yang berbakti pada keluarga dan aku akan berusaha menjadi anak yang baik untuk mama dan papa tersayang,
Aku sayang papa dan mama :)


Minggu, 23 September 2012

Harapan hidup

Harapan
 harapan aku yakin semua orang memiliki harapan masing-masing,dan harus berusaha atas apa yang dia harapkan jika benar-benar harapan itu ingin terwujud.
sesuai warna yang aku suka,aku banyak memiliki harapan yang mustahil atau hanya sebatas imajinasi ku saja, namun aku yakin bahwa harapan itu akan ku dapat suatu saat nanti.
banyak yang bilang aku terlalu percaya diri namun kenyataan aku memang percaya pada keajaiban yang tuhan berikan kepada ku suatu saat nanti.
jadi untuk kalian jangan pernah berhenti berharap karena orang yang tidak memiliki harapan adalah orang yang mudah untuk putus asa dan mudah menyerah.
tetap semangat dalam menggapai harapan dan impian yang kalian miliki.
Vha cijutek ade'aniy (vhanny)
tersenyumlah untuk masa depan dan hidup mu yang lebih baik lagi :)

Sabtu, 22 September 2012

PMR WIRA SMAN 2 SUKATANI

satu kelurga organisasi yaitu kepalang merahan 
kami akan terus mengukir keberhasilan dan prestasi dalam bidang kepalang merahan
we love PMR SMAN 2 SUKATANI

Jumat, 24 Agustus 2012

jangan pernah berhenti berharap


raihlah harapan mu dengan berusaha tuk mendapatkannya.
jika tuhan memang memberikan mu kebahgyaan sempurna maka semua itu akan kamu miliki :))


tangisan hati (harapan kan bahagya)

Created by… Nova ocike love Walau kalian tidak mengangatakannya padaku, Namun aku tau , kalian tak menginginkan ku bukan ?? Aku tau dari sikap kalian, Tapi apa salah ku hingga kini semua pekerjaan ku, Kalian anggap salah,kata-kata ku selalu salah dimata kalian. Aku yakin kalian adalah orang-orang yang baik, Tapi mengapa kalian tidak baik kepada ku, Mengapa kalian tak menganggap aku ini ada. Padahal aku ada yang siap kalian jadikan pesuruh. Apa salah ku?? Apa kurangnya aku selama ini, Apa aku slalu menyusahkan kalian ? Apa aku tak oantas unyuk ada di samping kalian ? Ku rasa jika aku pergi kalian akan merasa amat senang, Kalian tidak akan di susahkan lagi atas aku, Kalian tak perlu susah –susah bekerja demi aku, Karena aku hanya beban untuk kalian . Tangisan dari hati kecil ku …

Sebuah harapan yang nyata

harapan...
berharap kita memiliki orang yang selalu ada untuk kita mungkin sangat sulit namun,yakinkanlah dirimu bahwa suatu saat nanti harapan yang kamu idam-idamkan akan tercapai jika kau mau berusaha untuk mencapai sebuah harapan itu.